25 Mar 2011

SEMANIS KHASIATNYA

Manisnya Menyehatkan
Nutrition Thu, 12 Mar 2009 15:30:00 WIB

Lengkeng yang manis. Manfaatnya banyak bagi kesehatan. Antara lain mampu mengendurkan saraf yang tegang, menyehatkan usus dan mata, serta menambah selera makan dan tenaga.

Di Indonesia, buah lengkeng dikenal dengan nama kelengkeng atau longan. Di Cina disebut long yan rou, yang berarti mata naga. Buah ini termasuk keluarga Sapindaceae, memiliki nama Latin Dimocarpus longan; diyakini berasal dari Asia Tenggara.

Tanaman lengkeng dapat mencapai tinggi 40 m dengan diameter batang sekitar 1 m, berdaun majemuk. Bagian bunganya muncul di ujung cabang (ranting) dalam bentuk rangkaian bunga (tandan).

Bunga biasanya menyerbuk silang dengan perantaraan lebah madu, semut, atau lalat. Tanaman ini berbunga setahun sekali, biasanya bulan Agustus-Oktober, dan buah matang 4 bulan setelah bunga mekar.

Buah muncul bergerombol pada malainya, berbentuk bulat sebesar kelereng berwarna hijau. Setelah matang (tua), buah berwarna cokelat kekuningan dengan permukaan kulit licin atau berbintil kasar, tergantung jenisnya.

Di dalam kulit terdapat daging buah yang tipis, berwarna putih bening dan berair, menyelimuti biji yang permukaannya hitam, licin, serta mengilap. Rasa daging buah sangat manis dengan aroma harum yang khas.

Tak bisa diperam

Lengkeng terdiri atas beberapa varietas, di antaranya: longan, longepetiolatus, dan obtusus. Jenis longan berasal dari wilayah pegunungan yang membentang dari Myanmar hingga ke Cina Selatan.

Saat ini budi daya jenis longan meluas hingga ke Taiwan, Thailand, Indonesia, Australia (Queensland) dan Amerika Serikat (Florida). Jenis longan paling banyak dipasarkan secara internasional.

Beberapa jenis lengkeng yang dikenal di Indonesia adalah lengkeng batu, lengkeng lumut, dan lengkeng kopyor. Secara umum, lengkeng batu berukuran lebih besar, daging buahnya tebal, mudah dikupas, dan aromanya lebih tajam. Varietas lengkeng ini mudah dikenali dari warna kulit cokelat muda dan permukaan berbintil-bintil agak kasar. Sayangnya produktivitasnya relatif rendah karena jumlah buah pada malai relatif sedikit.

Lengkeng varietas kopyor ditandai kulit buah berwarna cokelat kekuningan dan permukaan relatif halus. Meskipun produksi buahnya relatif lebih banyak dibandingkan varietas batu, ukurannya lebih kecil dan daging buahnya sulit mengelupas. Lebih rinci mengenai karakteristik beberapa varietas lengkeng dapat dilihat pada Tabel 1.

Karakteristik beberapa varietas lengkeng
Karakteristik Varietas
Batu Kopyor Lumut
Warna kulit buah matang Cerah Agak cerah Agak gelap
Daging buah Tebal Kurang tebal Tipis
Sifat daging buah Ngelotok Ngelotok Lengket
Rasa Manis segar Manis Kurang manis
Aroma Agak harum Kurang harum Langu
Biji Kecil Agak besar Besar

Sentra produksi lengkeng umumnya di daerah dataran tinggi berhawa sejuk, seperti: Jawa Tengah (Ambarawa, Salatiga, Tawangmangu, Temanggung, Magelang, dan Wonosobo), Jawa Timur ( Ngasem dan Malang), serta Bali (Gianyar dan Tabanan).

Musim panen di Indonesia jatuh pada Januari-Februari, dengan produksi 300-600 kg per pohon. Lengkeng termasuk buah nonklimakterik, artinya harus dipanen matang di pohon karena tidak dapat diperam. Tanda-tanda buah matang adalah warna kulit
menjadi kecokelatan gelap, licin, mengeluarkan aroma harum, dan rasa manis.

Mengendurkan saraf

Buah lengkeng banyak mengandung jenis gula, umumnya glukosa dan sukrosa. Di dalamnya terkandung senyawa fitokimia yang memiliki khasiat untuk kesehatan, beberapa di antaranya dipercaya dapat mengendurkan saraf.

Jika saraf telah mengendur, euforia manusia akan naik dengan sendirinya. Karena khasiat itulah, buah lengkeng disebut juga sebagai euphoria fruit.

Secara umum komposisi zat gizi yang terkandung dalam buah lengkeng dapat dilihat pada Tabel 2. Dari tabel tersebut terlihat bahwa kandungan mineral buah lengkeng cukup tinggi bila dibandingkan dengan vitaminnya.

Komposisi zat gizi per 100 gram buah lengkeng segar dan kering
Zat gizi Buah segar Buah kering
Energi (kkal) 61 286
Protein (g) 1 4,9
Lemak (g) 0,1 0,4
Karbohidrat (g) 15,8 74
Serat (g) 0,4 2
Abu (g) 0,7 3,1
Kalsium (mg) 10 45
Fosfor (mg) 42 196
Besi (mg) 1,2 5,4
Vitamin B1 (mg) tidak diketahui 0,04
Vitamin C (mg) 6 28
(Sumber: Morton, 1987)

Mineral yang banyak terdapat pada lengkeng adalah kalsium, fosfor, dan besi. Lengkeng juga mengandung magnesium dan kalium, tetapi dalam jumlah lebih sedikit. Vitamin yang dominan adalah vitamin A dan vitamin C.

Buah lengkeng juga memiliki komponen fenolik seperti asam galat, corilagin, dan ellagic acid. Senyawa fenolik ini berguna sebagai antioksidan, senyawa kimia pelindung, dan untuk menjaga kesehatan hati. Fenolik tidak hanya terkandung pada bagian buah, tetapi juga di dalam bijinya.

Pilih yang Baunya Harum

Buah lengkeng umumnya dikonsumsi dalam keadaan segar. Ciri-ciri buah layak pilih adalah: (1) kulit buah berwarna kuning sampai cokelat muda, cerah, dan utuh (tidak pecah); (2) tangkai buah masih menempel pada buah; (3) berasa manis dan beraroma harum.

Pada dasarnya buah lengkeng yang ada di pasaran dibedakan atas dua kelas mutu (grade), yaitu mutu A jika dalam satu kilogram terdapat 55-75 buah, dan mutu B jika dalam satu kilogram terdapat 76-80 buah.

Buah lengkeng yang tidak layak pilih adalah: (1) memiliki bekas tusukan atau gigitan serangga, (2) buah pecah, kulit dekat tangkai tercabut, (3) ukuran terlalu kecil, (4) warna masih hijau.

Saat ini variasi penyajian begitu banyak, mulai dari pengolahan sebagai buah kalengan, dikeringkan, ataupun diolah dalam masakan sebagai dessert atau sup. Di Cina, buah lengkeng umumnya dikeringkan atau dijadikan sirop. Buah lengkeng dalam kaleng merupakan komoditas utama yang sering diekspor, terutama dari Shanghai, Hong Kong, dan Taiwan ke Amerika Serikat.

Buah yang akan dikeringkan terlebih dahulu harus dipanaskan untuk memudahkan pemisahan daging buahnya. Kemudian biji dan daging buah dipisahkan. Bagian daging buah selanjutnya dikeringkan dengan teknik pengasapan.

Dari proses pengeringan tersebut akan dihasilkan buah berwarna hitam dan memiliki cita rasa asap. Buah kering ini juga dapat digunakan sebagai bahan baku minuman untuk penambah kesegaran.

Pengolahan lainnya adalah pembuatan liqueur. Lengkeng mengandung alkohol sederhana dalam bentuk etanol. Melalui tahapan fermentasi dan maserasi, gula pada lengkeng akan diubah menjadi minuman beralkohol.

Segenggam Setiap Hari

Daging buah lengkeng memiliki banyak manfaat kesehatan, antara lain untuk kesehatan jantung. Kandungan nutrisi dalam daging buah dapat menyembuhkan sakit perut dan penawar keracunan.

Konsumsi buah lengkeng dipercaya dapat mengobati jantung yang berdebar keras. Buah yang telah dikeringkan dapat digunakan sebagai tonik untuk perawatan insomnia dann neurosis.

Keunggulan lengkeng lainnya adalah memperkuat limpa, meningkatkan produksi darah merah, menambah selera makan, dan menambah tenaga. Buah lengkeng baik untuk dikonsumsi saat proses pemulihan stamina, sehingga kondisi kesehatan berangsur membaik. Konsumsi yang dianjurkan untuk perbaikan kondisi kesehatan adalah minimal segenggam tangan setiap harinya.

Manfaat sehat lainnya masih banyak, antara lain menyehatkan usus, perbaikan proses penyerapan makanan, melancarkan buang air kecil, mengatasi cacingan, menyehatkan mata, mengobati sakit kepala, keputihan, dan hernia. Buah lengkeng juga dapat dimanfaatkan sebagai sumber minuman penguat karena memiliki sifat sebagai tonik.

Pemanfaatan buah lengkeng baru-baru ini telah diteliti oleh Fakultas Farmasi di Chiba University, Jepang. Di dalam ekstrak buahnya terkandung beberapa senyawa seperti adenosin, uridin, dan 5-metiluridin. Kandungan adenosin di dalam buah lengkeng dipercaya dapat menghasilkan efek antikonflik (anticonflict effects), serta memberikan kontribusi dalam efek analgesik (analgesic effect), yaitu untuk menghilangkan rasa sakit.

Akar dan Daun Sebagai Obat

Bagian tanaman lengkeng yang paling menonjol pemanfaatannya adalah bagian buah. Namun, bagian tanaman lainnya juga memiliki kontribusi cukup menguntungkan. Pemanfaatan bagian akar, biji, dan daun lengkeng adalah untuk meminimalisasi limbah perkebunan lengkeng dan meningkatkan nilai tambah bagian yang terkadang terlupakan tersebut.

Rasa pahit dari akar dan daun lengkeng memiliki khasiat kesehatan. Keduanya secara tradisional menjadi bahan ramuan obat tradisional di Cina.

Akar dan daun memiliki quercetin dan quercitrin. Akar tanaman lengkeng memiliki khasiat untuk membersihkan saluran kencing serta melancarkan sirkulasi darah. Daunnya digunakan sebagai antiradang dan pereda demam.

Biji lengkeng, walaupun keras dan bersifat tidak dapat dimakan (inedible), ternyata memiliki kegunaan untuk menghilangkan rasa sakit dan menghentikan perdarahan, serta menghilangkan rasa nyeri. Bagian biji juga mengandung zat yang berguna untuk pigmen dan asam amino.

Bahkan, biji lengkeng dapat dimanfaatkan sebagai bahan pembuat sampo pencuci rambut karena kandungan saponinnya yang dapat menghasilkan busa dalam jumlah banyak. Biji lengkeng juga dapat mengurangi produksi keringat berlebih, sehingga dapat mengendalikan bau badan seseorang.

Kulit kayu lengkeng terasa kecut agak manis, dan bersifat hangat astringen. Zat astringen tersebut menyebabkan jaringan mengerut dan mengurangi sekresi. Dengan alasan tersebut, kandungan kulit kayu lengkeng dipakai sebagai obat luar untuk perawatan kulit.

0 komentar: